Cinta Merupakan Rahmat

                Sejak manusia dilahirkan, Allah telah menyertakan dalam diri manusia suatu kecenderungan atau kesenangan terhadap sesuatu. Kecenderungan atau kesenangan itulah yang sering diistilahkan cinta. Jadi cinta itu adalah perasaan yang memang diberikan oleh Allah kepada setiap manusia. Cinta itu fitrah sekaligus rahmat dari-Nya. See Ali Imran 14 and At-Taubah 24.

                Allah telah memberikan bibit perasaan cinta kepada manusia tanpa pandang bulu. Cinta tidak mengenal usia dan tidak mengenal tempat, karena cinta tempatnya di dalam hati. Cinta bisa mensucikan akal, mengenyahkan kekhawatiran, mendorong orang untuk berpakaian yang rapi, makan yang baik-baik, memelihara akhlak yang mulia, membangkitkan semangat, mengenakan wewangian, memperhatikan pergaulan yang baik, menjaga adab dan kepribadian. Abdullah bin Thahir, seorang gubernur Khurasan, berkata kepada anak-anaknya, “Bercintalah agar kalian merasakan keindahan dan jagalah kehormatan agar kalian terpandang.”

                Ada yang mengatakan hidup tanpa cinta adalah sia-sia. Hidup tanpa cinta berarti kematian. Kematian tanpa cinta adalah kerugian besar. Muhammad bin iqbal, sang penyair kondang dari pakistan, mengungkapkan bahwa jika tiada cinta agama dan segala aturannya, ibarat kumpulan bayangan bisu. Namun sebaliknya, jika diperkuat dengan cinta, maka agama akan menjelma menjadi pengatur di dunia semesta. Cinta itu tidak mengenal cepat atau lambat, tak mengenal jauh atau dekat. Cinta justru membuat gunung selembut salju dan membuat jantung berdebar kencang.

                Yap!!! Jadi kesimpulannya udah jelas, bahwa cinta itu perasaan yang tidak bisa dihindarkan oleh setiap orang. Bahkan suatu ketika Abu Naufal pernah ditanya, “Apakah seseorang bisa menghindar dari cinta?” Dia menjawab, “Bisa, yaitu orang yang hatinya keras dan bodoh, yang tidak memiliki keutamaan dan pemahaman. Sekalipun seseorang hanya memiliki sedikit kepandaian dan kehalusan budi, namun ia tidak mungkin bisa terhindar dari cinta.”

                Ali bin Abdah pernah berkata, “Tak mungkin seseorang bisa menghindar dari cinta kecuali orang yang kasar perangainya, kurang waras, atau tidak mempunyai gairah.”

                Nah, tuh!!! Orang yang normal pasti dech punya cinta. Cuma yang mesti kamu inget, cinta itu juga merupakan ujian bagi orang-orang saleh dan cobaan bagi para ahli ibadah. Maksudnya gimana??? Mau tahu??? Baca terus yah, in the next posting….OK!