RSS
Post Icon

Mengobral Cinta, Bahaya Tuh!


 Selain berbagai kemasiatan yang merupakan tuntutan cinta (nafsu) seperti yang udah kamu baca, ada bahaya lain yang harus kamu waspadai. Bahaya ini siap menerkam kamu. So, bagi kamu yang sekarang ini ngebet pengen pacaran, coba tahan diri deh. Masalahnya, ada satu penelitian yang hasilnya kurang menggembirakan yang patut kamu perhatiin.

Adalah seorang peneliti dari Jurusan Ilmu Komunikasi, FISIP, Universitas Indonesia (UI) Jakarta, dengan judul penelitiannya, "Sumber Stress dan Perilaku Coping Pada Individu Dewasa Muda dalam Hubungan Pacaran"  yang mencoba melihat lebih dalam efek yang ditimbulkan dalam pacaran, khususnya saat terjadi putus cinta.

Penelitian ini bertujuan untuk melihat gambaran peringkat sumber stress yang dialami individu dewasa muda dalam hubungan pacaran dan melihat bagaimana perilaku individu dewasa muda mengatasi stress (coping) dalam hubungan pacaran pada tiap sumber stress.

Nah, hasil penelitian itu menunjukkan bahwa putus cinta menempati urutan pertama sebagai masalah yang Paling sering dialami responden. Masalah yang lain yang juga membikin stress responden bersumber pada masalah kepribadian. Berikutnya diikuti oleh faktor perasaan bosan, perasaan cemburu, putus cinta, dan adanya perbedaan.
Coba deh kamu lihat tabel berikut ini:   

Tingkat Stress Remaja Berdasarkan Subjek Penelitian
Sumber Stress         Merasa Tertekan    Tidak Tertekan    Total
Mslh. Kepribadian     87 — 94,6 %        5-5.4%    92
Adanya Perbedaan    60 — 71.4 %        24 — 28.6 %      84
Perasaan Bosan         55 - 82.1 %          12— 17.9 %       67
Perasaan Cemburu     84 - 81.6 %          19— 18.4 %     103
Putus Cinta                79 - 73.1 %           29— 16.9 %     108

Metodologi Penelitian
Model Penelitian : Kuantitatif
Sifat Penelitian    : Deskriptif   
Analisis               : Face validity dan expert judgement
Nama peneliti      : Anies Syafitri   
Sampel penelitian: 140 orang

Udah lihat kan? Gimana pendapat kamu? Lebih dari 50 persen responden menyatakan bahwa pernah mengalami dan merasakan hubungan pacaran. Semua masalah tersebut merupakan sumber stress yang bersifat psikososial yang terjadi karena adanya tekanan, frustasi, konflik, dan perasaan cemas.

Masalah kepribadian merupakan masalah yang kerap muncul dan sering dirasakan oleh remaja yang sedang memadu kasih, sehingga masalah ini sering menimbulkan stress di kalangan mereka. Masalah kepribadian adalah masalah yang timbul dari karakter kepribadian masingmasing pasangan yang menjalani hubungan pacaran. Dari karakteristik kepribadian itu muncul tingkah laku yang dapat menyebabkan pasangannya marah atau terganggu. Konflik yang timbul dari masalah kepribadian ini, misalnya, watak yang tidak menyenangkan.

 Watak yang tidak menyenangkan bagi pasangannya misalnya seorang pacar mempunyai karakteristik pemarah atau emosional yang tidak stabil, atau sikap egois, juga kurang pengertian. Coba deh kamu saksikan, sikap-sikap kayak gini pasti menjadi sumber konflik bagi mereka berdua. Masalah kepribadian yang lain adalah perilaku tidak bisa dipercaya, seperti suka berbohong kepada pasangan. Kamu sering kan menyaksikan sepasang kekasih yang berantem gara-gara berbohong?
 
Perasaan bosan, bagi sebagian orang yang menjalani hubungan pacaran yang terlalu lama, juga menjadi sumber stress. Beberapa pasangan mudah putus cinta karena mereka menjadi bosan satu sama lain.

Perasaan cemburu (jealously) juga jadi faktor penyebab stress. Perasaan cemburu muncul karena tidak percaya pada apa yang dilakukan oleh masing-masing pasangan. Perasaan cemburu dapat menimbulkan emosi negatif seperti curiga, penolakan, permusuhan, dan marahan. Bahkan kadang perasaan cemburu ini bisa berakibat fatal. Perkelahian antar pelajar sering dipicu oleh persoalan cemburu ini.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Nafsu, Menikmati Tanpa Batas


     Kamu udah pernah jatuh cinta? Coba, apa yang ingin diraih oleh cinta? Cinta hanya membutuhkan satu kata: menikmati. Betul kagak? Kata "menikmati" memiliki makna yang universal, akan tetapi bentuk konkret "menikmati" itu beraneka ragam. Nah, untuk cinta yang tumbuh dari nafsyu syahwat ini tentu kenikmatan yang ingin direngkuh adalah kenikmatan yang semata-mata menuruti selera nafsyu syahwani, tanpa peduli nilai dan etika.
 
     Ingatlah, ketika hawa nafsu itu udah menguasai diri seseorang, dia tuh akan lupa segala-galanya. Kagak peduli dia tuh seorang muslim, cuek kalau dia tuh seorang cewek yang berjilbab, kagak mikir kalau dia tuh seorang ikhwan. Begitu nafsu itu udah menguasai dirinya, maka iblislah yang menggerakkan dia. Coba deh kamu renungin baik-baik janji iblis di bawah ini,

Allah Swt, berfirman,
Iblis berkata, "Wahai Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahwa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan maksiat) di muka bumi dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya" (AI Hijr: 39).

     Nah tuh! Iblis itu terus berusaha untuk menyesatkan manusia dengan berbagai cara. Makanya kalau manusia itu udah didominasi oleh hawa nafsunya, para iblis itu akan menuai kesuksesan. Dia tuh akan berpesta pora karena pekerjaannya udah berhasil, yaitu menggelincirkan manusia.

      Makanya, Allah Swt di dalam AI-Quran udah mengingatkan kepada kita semuanya ihwal hawa nafsu, agar jangan sampai dibiarkan mengendalikan perasaan –apalagi perilaku– kita. Kata-Nya, 
Allah berfirman, "Wahai Daud, sesungguhnya Kami menjadikan engkau khalifah di bumi, maka berilah keputusan antara manusia dengan benar dan janganlah engkau mengikuti hawa nafsu, karena ia akan menyesatkan engkau dari jalan Allah... " (Shad: 26).

Kata orang nih, memanjakan nafsu syahwat itu ibarat meminum air laut ketika haus. Eh., kamu dah pernah minum air laut belum? Kalau belum maka coba deh sekalikali disempetin pergi ke pantai 'n pas lagi haus kamu minum air laut. Semakin banyak meminumnya, maka orang itu akan semakin haus dan dahaga. Sama lho dengan nafsu. Begitu sekali kita nurutin maunya nafsu, pasti deh dia minta lagi. Pertama kali mungkin kita ngelakuin kemasiatan yang kecil-kecil, tapi berikutnya, kemaksiatan yang gedenya segunung pasti diterjang juga.

Kamu udah pernah denger kisahnya pendeta Barsisa? Itu tuh pendeta yang terkenal alim yang hidup pada masa Nabi Musa? Di kisahkan dia itu tuh orang yang amat alim, pinter dan terhormat. Keimanannya pada Allah susah deh dibandingin ama kita-kita ini. Melihat orang yang beriman, si iblis kan kagak senang. Maka iblis terus berusaha menggoda sang pendeta agar murtad dan menjadi kafir. Tapi usaha si iblis ini belum menemukan hasil yang memuaskan. Sampailah kemudian iblis menemukan ide brilian.

Si iblis mengirim pendeta itu seorang pembantu cewek nan cantik jelita. Cewek ini bertugas menggoda sang pendeta abis-abisan. Maka akhirnya terjadilah apa yang seharusnya tidak terjadi. Dengan berbagai tipuan licik, si cewek berhasil membujuk pendeta untuk meminum arak. Nah, setelah mabuk, cewek itu berhasil merayu sang pendeta untuk berbuat keji. Maka terjadilah kehamilan pada diri wanita itu. Melihat itu semua Barsisa khawatir, karena hal itu akan mencemarkan nama baiknya. Nah, untuk nutupin semuanya maka dibunuhlah wanita itu.

So, dari kisah itu kamu dapat ngambil pelajaran, bahwa jangan deh sekali-kali kamu tergoda untuk nurutin hawa nafsu barang sekali pun. Karena begitu sekali tergoda maka kemasiatan yang berikutnya tinggal nunggu giliran. Betul kan?

Sekali kamu berani pegang tangan tuh cewek, maka kamu akan tergoda untuk melakukan yang lain yang lebih berani 'n seru. Nih, ada satu cerita dari seorang teman kamu. Baca ya! Kamu pasti dapat banyak pelajaran.

Sebagai anak kost, hidupnya bebas merdeka tanpa pengawasan. Apalagi ortunya emang borju, uang bulanannya 3 kali lipat uang bulananku yang juga udah gede. Erly namanya.

Erly mulai pacaran sama Anto, teman sekampus. Sebagai temen, aku menasehatinya dengan penuh kesabaran. "Islam melarang pacaran, Er Di situ terjadi perbuatan zinah di mana pelakunya boro-boro masuk surga, nyium wanginya aja nggak bakalan. Udah deh, mending merit (married itu nikah, tau!) aja kalian." Erly Cuma tersenyum. Aku tau, dia pasti paham haramnya pacaran karena sobatku ini kan berjilbab juga.
 
Akhirnya kubiarkan temenku ini menentukan jalan hidupnya sendiri. Pacarannya tambah seru. Mereka makin lengket. Bahkan sudah berani bergandengan tangan dan berpelukan di jalan umum. Aku semakin gusar dan malu dengan jilbab yang selalu dipakainya ke mana-mana. Duh, apa kata orang awam nanti!
Tiga bulan berlalu. Segala cara kulakukan untuk membuatnya sadar. Tapi Erly telah buta karena cinta. Sampai akhirnya tanpa sengaja aku menemukan suatu benda dalam lacinya saat hendak mengembalikan majalah Islam miliknya. Benda itu adalah "Ovutes". Keringat membanjiri tubuhku terlebih lagi tatkala kulihat hasilnya ternyata membentuk lingkaran kecil dua bertanda merah. Itu artinya: positif !

Aku tak percaya dengan penglihatanku. Namun, ini semua sungguh nyata. Aku jadi ingat peristiwa kemarin ketika Erly muntah-muntah. Kukira hanya sakit maag biasa, ternyata ... hamil di luar nikah! Bulu kudukku merinding dan hanya ucapan istighfar berkali-kali keluar dari mulutku.

Duh, Erly. Sosok temanku ini begitu manis, sopan dan bertutur kata halus. Sayang, kini dia telah terperosok ke jurang pahitnya cinta. Kuharap temen-temen remaja putri mengambil ibroh atawa pelajaran, khususnya yang berkerudung. Jangan sampai terjebak oleh manisnya cinta sesaat. Siapakah yang paling merugi, kalau bukan dirimu sendiri, wahai remaja putri?

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Awas ada Insting!!

Jika kulihat panasnya cinta di dalam hati
Kucari pancuran air `tuk mendinginkan
Berikan padaku kedinginan air yang pasti
Karena dalam perut ada api yang menghanguskan

     Kecenderungan atau dorongan yang kuat pada diri anak muda kayak kamu-kamu sekarang ini, memang cukup beresiko. Kondisi kejiwaan di masa ini sifatnya masih labil, meledak-ledak, dan penuh emosi. Bener kan? Sering kali kamu pada ngelakuin suatu perbuatan tanpa pertimbangan lebih dulu. Akibatnya, tidak heran bila banyak tindakan kamu yang tanpa dipikirkan dulu efek sampingnya. Nah, kalau udah gini yang ada hanya penyesalan di kemudian hari.

     Kecenderungan kepada lawan jenis itu fitrah belaka.
Manusia dihiasi dengan kecintaan nafsu syahwat kepada wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari emas, perak, kuda pilihan, binatang ternak dan sawah ladang (Ali-Imran: 14).

     Allah Swt. dalam menciptakan manusia itu memang dilengkapi dengan instink (kecenderungan) yang lebih mirip dengan apa yang disebut dengan nafsu atau selera dan keinginan yang kuat sebagai bawaan sejak lahir. Jadi hal yang wajar kalau manusia itu punya kecenderungan. Itu fitrah. Justru tidak normal kalau manusia ndak punya kecenderungan. Yang ndak punya kecenderungan kepada nafsu itu kan namanya malaikat.
     Nah, persoalannya adalah apakah kita mesti memanjakan nafsu kita. Tidak memenuhi kebutuhan nafsu memang bermasalah, tapi memanjakan nafsu juga bukan merupakan jalan terbaik. Memanjakan nafsu bahkan bisa pula membahayakan kamu-kamu atau mungkin orang lain.
Siapa aja yang hidup di dunia ini, tidak boleh tidak, harus memenuhi tuntutan kebutuhan fitrah manusia. Islam tidak mengajarkan agar manusia menjadi malaikat, tidak makan, tidak minum, tidak kawin, tidak tidur, dan sebagainya. Tetapi yang penting adalah bagaimana manusia dapat menguasai hawa nafsu dan mengendalikannya demi mengabdi dan menyembah Allah Swt.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Mata dan Hati Saling Menyalahkan


Alkisah, ketika manusia baru saja melakukan perbuatan dosa, terjadilah perdebatan sengit antar hati dan matanya. Keduanya saling menyalahkan dan tidak mau bertanggung jawab. Perdebatan itu bisa kamu simak melalui dialog di bawah ini.
Hati: "Hai mata, mengapa sich kamu selalu menyeretku kepada kebinasaan?"
Mata: "Hei, apa sebenarnya maksud kamu? Aku kagak ngerti?"
Hati: "Ah.. jangan berlagak bodoh! Aku merasa bahwa kamu telah mengakibatkan aku menjadi hina dan menyesal."
Mata: "Loh, kok bisa begitu?"
Hati: "Iya dong! Buktinya kamu selalu melihat apa saja yang kamu senangi. Tidak hanya yang dibolehkan agama, tapi kamu justru lebih senang melihat apa saja yang menjadi larangan agama."
Mata: "Apa maksud kamu?"
Hati: "Maksudnya, mengapa sih kamu lebih suka melihat yang indah-indah, kayak wanita cantik. Padahal memandang yang kayak gitu kan ndak boleh? Rasulullah udah bilang bahwa pandangan mata itu ibarat anak panah iblis. Eh, tapi kenapa kamu malah menikmatinya sich?"
Mata: "Eh, hati. Kamu kayaknya mengada-ada dech!"
Hati: " Mengada-ada gimana? Aku kagak ngerti?" Mata: "Bukankah justru kamulah yang mengajak aku berbuat begitu?"
Hati: "Ya jelas ndak bisa dong! Kamulah yang mengaiak aku berbuat begitu. Kamu ingat kan ada pepatah mengatakan Dari mana datangnya lintah, dan sawah turun ke kali. Dari mana datangnya cinta, dari Mata turun ke hati. Nah, jadi kamulah yang menyebabkan dan mengajak aku melakukan hal itu".    
Mata: "Tapi perkataan syair itu bukan berarti menjadi bukti bahwa aku yang mengajak dan menyebabkan itu."
Hati: "Menurutku, kaulah yang menyebabkannya. Gara-gara kamu, aku selalu gelisah, tidak bisa tenang, selalu terombang-ambing tanpa arah dan tujuan yang pasti. Aku selalu dilanda penyakit rindu untuk bertemu dan selalu dirundung kesedihan dan mabuk kepayang."
Mata: "Ya.. ya... kamu mungkin ada benarnya. Tetapi bagaimana pendapat kamu tentang sabda Rasulullah yang mengatakan bahwa sesungguhnya di dalam tubuh manusia itu ada segumpal darah. Jika ia baik maka seluruh tubuh akan baik pula dan jika ia rusak maka rusaklah pula seluruh tubuh. Ketahuilah segumpal darah itu adalah hati."
Hati: "Hem.. jadi?
Mata: "Sudah jelas! Kamulah yang menyebakan semua ini. Karena kamu adalah rajanva. Sementara aku dan anggota tubuh yang lain hanya bawahan kamu. Semua yang kulakukan adalah perintahmu. Jika rajanya baik maka pasti baik pula bawahaannya. Jadi jika kamu memerintahkan aku berbuat baik tentu saja aku akan melakukan sesuatu yang baik pula. Begitu kan yang terjadi?"
Hati: "Iya... mungkin benar perkataan kamu. Tapi, janganlah semua kesalahan ditimpakan kepadaku. Toh, kamu juga ikut menikmatinya."
Mata: "Ya.. tentu saja! Sebab kamulah yang menyuruhku berbuat ini dan itu. Jadi siapa lagi? Padahal sebenarnya saya ini lebih suka lho melihat yang lain yang diridhai Allah Swt."
Hati: "Ah... jangan sok suci. Itu namanya munafik kau! Padahal munafik itu sangat dibenci oleh Allah. Jadi itu bukan berarti mendapatkan ridha, tapi malah dimurkai­Nya."
Mata: "Saya merasa tidak munafik. Coba kalau kamu selalu mengajak aku kepada kebaikan, tentu saja aku tidak akan berbuat yang macam-macam dan kena getahnyaseperti ini."
Hati: "Alaah..., kamu pandai saja bicara! Sering aku ngajak kamu untuk membaca Al-Quran, eh, kamu malah menolak. Kamu selalu ngantuk. Apalagi bila kamu aku ajak untuk melakukan shalat tahajud, kamu sama sekali tidak mau bergerak untuk membuka diri. Tapi sebaliknya bila diajak untuk melihat yang aduhai ... kamu selalu membelalak dan membuka lebar-lebar. Apakah ini bukan bukti?
Oleh karenanya Allah Swt. pun berfirman, Katakanlah kepada orang beriman laki-laki agar mereka menundukkan sebagian pandangan matanya, dan memelihara akan kemaluan mereka. Yang demikian itu lebih suci bagi mereka, sesungguhnya Allah amat mengetahui akan apa yang mereka kerjakan. Dan katakanlah kepada wanita yang beriman, hendaklah mereka menahan pandangannya, dan memelihara kemaluannya, dan janganlah mereka menampakkan perhiasannya, kecuali yang biasa nampak daripadanya (An-Nur: 30 – 31).
Mata: "Yach... tapi.. "
Ups....! Itulah perdebatan antara hati dan mata, kalau dibiarkan tentunya tiada habis-habisnya. Keduanya saling membantah bahwa dialah yang menyebabkan manusia terbawa kepada kemasiatan. Hati selalu mengatakan bahwa matalah sumber kerusakan yang akhirnya membuat manusia seperti ini. Sementara mata pun menuduh hatilah yang menjadi penyebab utamanya.
Nah, melihat perdebatan yang seru ini, jantung mau tidak mau turun tangan menjadi hakim atas perselisihan di antara mereka (hati dan mata). Jantung berkata begini:
"Kamu berdua saling tuduh menuduh dan saling menyalahkan serta tidak mau bertanggung jawab. Padahal kamu berdua saling bergandengan dalam membuat kebinasaan. Kamu berdua saling tolong­-nenolong dalam kejelekan. Oleh karena itu, akulah yang akan memberi keputusan atas masalah kalian berdua. Kamu berdua merasa sama-sama merasakan penderitaan. Demikian halnya pula dalam merasakan kenikmatan, kamu berdua saling merasakan. Matalah yang menikmati kesenangan, sementara hati yang berangan-angan dan penuh keinginan. Untuk itu kalian berdualah yang harus bersama-sama bertanggungjawab. seorang penyair berkata,
Aku tak tahu mengapa kucerca cinta
rnatamu yang tercemar ataukah hatimu
mengapa kucerca hati yang bisa melihat
hatilah yang berdosa jika kucerca mata
mata dan hatiku membagi-bagi untukku darahku
ya Rabbi tolonglah mata dan hatiku.

Dialog di atas memang tak jauh berbeda dengan yang terjadi ketika manusiatelah menghadap Allah di hari akhir ianti. Pada saat tiba hari penghisaban, terjadilah perdebatan yang sengit antara jasad dan ruh. Dikatakan dalam sebuah atsar yang masyhur, "Pertentangan di antara makhluk senantiasa ada hingga hari kiamat tiba, hiingga ruh dan jasad pun juga saling bertentangan. Jasad berkata kepada ruh, 'Kamulah yang menggerakkan aku, menyuruh dan mencegahku. Jika tidak begitu, tentu aku t:idak akan bergerak dan berbuat seperti itu.' Ruh berkata kepada jasad, 'Kamulah yang makan, minum, bergembira dan merasakan kenikmatan. Maka kamulah yang layak mendapat siksaan.' Lalu Allah mengirim malaikat kepada keduanya untuk memutuskan perkara mereka, seraya berkata, 'Perumpamaan kalian berdua adalah seorang yang lumpuh tapi bisa melihat dan orang yang buta tapi bisa berjalan. Keduanya memasuki sebuah kebun. Orang yang bisa melihat berkata kepada yang buta, "Di kebun ini saya melihat ada buahnya, tetapi saya tidak bisa berdiri." Orang buta berkata, "Saya bisa berdiri tapi tidak bisa melihat sesuatu pun." Orang yang bisa melihat berkata, "Panggullah aku lalu berjalanlah agar aku bisa nemetiknya."
Lalu siapakah yang harus menanggung beban? Kedua-duanya yang menanggung beban. Begitulah gambaran keadaan kalian berdua. Demikian kata sang malaikat.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Kesyanduan yang Melupakan


Ketika benih-benih cinta sudah semakin subur bagai pohon yang memiliki akar yang kuat, sangat sulit untuk memisahkan antara keduanya. Mereka ke mana-mana selalu berduaan. Berangkat sekolah berduaan, nonton film di bioskop berduaan, pergi ke mall berdua, dan malam minggu menghabiskan waktu untuk melepas rindu berduaan. Seakan tiada hari terlewat tanpa memadu kasih.
Itulah cinta. Kata orang, bercinta itu butuh keintiman alias kemesraan. Cinta itu butuh kesyanduan. Keintiman dan kesyanduan merupakan bumbu-bumbu penyedap rasa cinta. Maka tidak heran kamu jumpai, baru pacaran, tapi kok udah kayak suami-istri. Mereka bergandengan tangan, berpelukan, bahkan berciuman di muka umum. Iihhh... ngeri deh. Mereka udah sulit dipisahkan lagi. Batas­-batas agama dan norma-norma susila udah ndak digubris lagi. Itulah cinta... Membuat orang jadi lupa segala-­galanya.
Ketika mereka sedang memadu kasih berdua, maka dipastikan deh, mereka bertindak yang ndak-ndak. Nggak percaya? Ketahuilah kamu sekalian! Pada saat laki ama perempuan bersepi-sepi ria, setan akan mendapat kesampatan empuk untuk melancarkan godaannya yang dahsyat. Dan bisa dipastikan, mereka bakalan tidak kuasa menahan godaan dan bujuk rayu setan itu. Makanya, Rasulullah udah sejak lama memberikan peringatan yang mesti kamu camkan. Kata Beliau:
Siapa beriman kepada Allah  dan hari  akhir, janganlah ia bersunyi sepi, berduaan dengan wanita yang tidak didampingi muhrimnya, sebab bila demikian setanlah yang menjadi pihak ketiganya (HR. Ahmad).
Dalam sebuah riwayat dikisahkan. Pada waktu itu terjadi dialog antar setan dengan Nabi Musa. Setan berkata, "Hai Musa, engkau telah dipilih oleh Allah membawa risalah-Nya, dan engkau telah diperintahkan untuk berkata sebenar-benarnya. Sedangkan aku adalah salah satu makhluk Allah yang telah berdosa, dan aku ingin bertobat. Karena itu mohonkanlah kepada Tuhanku supaya la berkenan memberikan pengampunan kepadaku."
Nabi Musa kemudian memenuhi permintaan iblis itu. la pun berdoa kepada Tuhan mohon agar Tuhan berkenan memberikan tobat kepada iblis. Tuhan menjawab doa Nabi Musa ini, "Telah aku perkenankan permintaanmu. Aku bisa mengampuni Iblis dengan satu sarat. Dia harus mau sujud hormat kepada kuburan Adam."
Kemudian perkataan dari Tuhan ini disampaikan Nabi Musa kepada iblis. Mendengar nama Adam disebut, tiba-­tiba timbul takaburnya dan marah seraya berkata, "Aku tidak mau sujud kepada Adam waktu hidupnya, apakah patut aku bersujud kepadanya sesudah matinya?"
Kemudian setan berkata, "Hai Musa, kamu telah berbaik hati memintakan tobat kepada Tuhanku. Makanya aku ingin membalas kebaikan hatimu itu. Aku akan membocorkan sebuah rahasia kepada kamu. Rahasia ini sangat penting. Karena rahasia itu adalah pintu­pintuku menggoda manusia. Hai Musa, ingatlah kepadaku dalam tiga perkara, niscaya aku tidak membuat kebinasaan.
Pertama, ingatlah kepadaku di waktu engkau marah, karena aku akan membawa bisikan ke dalam hatimu, mataku berada dalam matamu, dan akan berjalan di dalam tubuhmu menurut perjalanan darahmu.
Kedua, ingatlah kepadaku di waktu engkau bertempur di medan peperangan menghadapi musuh, karena aku akan datang kepada manusia waktu itu dengan mengingatkanmu tentang anak, istri, dan keluargamu, supaya kamu mundur dari medan pertempuran.
Ketiga, berhati-hatilah kamu duduk dengan perempuan yang bukan muhrimmu, karena aku akan menggoda kamu sehingga kamu akan lupa segala­segalanya.
Nah tuh janji si iblis. Dia udah bertekad, bahwa dia akan menjerumuskan setiap manusia yang sedang bersepi-sepi ria dengan lawan kenis yang bukan muhrimnya. Makanya, kamu kudu waspada dan jaga jarak kalau tidak bakalan berabe `n konyol. Ada sebuah penelitian yang respondennya adalah siswa-siswa kelas 11 SLTA di Jakarta dan Banjarmasin. Dari penelitian itu terungkap bahwa di antara remaja yang sudah berpacaran hampir semua (di atas 93 %) pernah berpegangan tangan dengan pacarnya. Jumlah yang pernah berciuman adalah 61,6 % untuk pria dan 39,4 % untuk wanita, yang meraba payudara tercatat 2,32 % (pria) dan 6,7 % (wanita) sedangkan yang memegang alat kelamin ada 7,1 % (pria) dan 1,0 % (wanita), dan yang pernah berhubungan kelamin dengan pacarnya terdapat 2,0 % (semuanya pria).
Kalo udah gitu rusaklah semua. Kamu sendiri juga kan yang jadi korban. Terjadilah banyak kehamilan sebelum nikah. Banyak kasus-kasus aborsi ditemukan. Bahkan akhir-akhir ini banyak ditemukan bayi-bayi yang dibuang oleh ibunya di selokan. Naudzubillahi min dzalik.

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Cintaku, Kau Tumbuh Subur di Kalbu

     Pandangan mata adalah pintu awal tumbuhnya benih-benih cinta. Benih­-benih cinta itu akan sema­kin tumbuh subur seandai­nya ada faktor pendukungnya. Bisa jadi pandangan per­tama berhenti pada pandangan pertama. Namun bisa jadi pandangan pertama akan melahirkan pandangan-pandangan berikutnya serta menumbuhkan perasaan cinta yang mendalam. Kesemuanya ini sangat tergantung ada tidaknya faktor penyubur benih-benih cinta.
Nah, menurut Ibnul Qayim Al-Jauziyah, salah seorang ulama yang sangat masyhur, mengatakan bahwa faktor penyubur cinta itu ada tiga macam. Apa ketiga faktor itu? Mari kita bahas satu persatu.

Pertama, adanya sifat-sifat yang dimiliki.
Adanya sifat-sifat yang dimiliki oleh seseorang merupakan faktor yang membuat dia dicintai kekasihnya. Setiap orang berbeda-beda dalam menilai sifat-sifat tersebut. Hal ini disebabkan karena perbedaan sudut pandang mereka dalam menilai. Misalnya saja sifat kecantikan pada diri sesorang. Kata orang kecantikan itu bersifat relatif. Bener nggak? Satu orang berpendapat bahwa Dewi itu cantik, tapi orang lain berpendapat bahwa Dewi itu sih biasa-biasa saja. Dikatain jelek ndak bisa, dikatakan cantik sulit juga. Namun, bagi kamu yang sedang falling in love dengan Dewi, pasti deh menganggap dia itu begitu sempurna.
So, jika orang yang dicintai memiliki daya. pesona kecantikan, sedangkan pesona itu bener-bener dapat ditangkap oleh orang yang mencintai, keserasian yang mempertemukan keduanya amat kuat, maka cinta itu akan menjadi kuat dan subur. Boleh jadi pesona kecantikan itu sendiri hanya biasa-biasa saja. Namun di mata orang yang mencintai pesonanya tampak luar biasa, sehingga cintanya pun menguat karena pesona itu.
Yach., cinta itu sering membuat orang lupa ama daratan. Bagi kamu yang sedang jatuh cinta, orang yang kamu cintai adalah orang yang paling cantik atau paling tampan. Dia kamu anggap orang yang paling sempurna. Sehingga tak heran bila Al-Hakam bin Ma'mar berkata, " Demi Allah, aku tak tahu, apakah benar wanita itu lebih cantik dan lebih baik, ataukah aku yang tak punya akal?"
Demikianlah, tak dapat diragukan lagi bahwa orang yang dicintai adalah orang yang paling manis di mata orang yang mencintai dan lebih besar claripada segala sesuatu.

Kedua, perhatian terhadap yang dicintai.
Perasaan cinta dapat muncul karena adanya perhatian khusus terhadap diri seseorang. Nah, melalui perhatian khusus itu, seseorang yang pada mulanya tidak menaruh cinta sama sekali, lama-kelamaan karena sering diperhatiin akhirnya muncul gejolak cinta di hati.
Kamu tahu kan pepatah jawa. mengatakan, "witing tresno jalaran soko kulino?" artinya, cinta itu bisat umbuh karena sering bertemu dan diperhatiin. Makanya, hati­hati tuh ama pertemanan. Mulanya sih hanya temen biasa. Tapi kalo keseringan jalan bareng, ngobrol bareng, main bareng, maka pasti deh jadian.
Saya punya cerita buat kamu. Dulu saya memiliki temen laki-laki yang ngebet banget ama seorang cewek satu kelas di SMA dulu. Emang sih ceweknya ini cakep. Bahkan kecantikannya jadi bahan pembicaraan cowok-cowok di kantin. Pada awalnya sih, si cewek ini nggak nanggepin ama hasrat temanku tadi. Tapi dasar playboy cap bebek, temenku tadi nggak putus asa. Diatuh amat perhatian banget ama si cewek. Dia sering ngebantuin banyak hal, terutama minjemin buku. Kebetulan temanku itu termasuk borju, jadi soal buku nggak ada tandingannya. Terus begitu, dia nunjukin perhatian yang serius. Mau nganterin pulang, nganterin les dan lain­-lainnya. Maka dalam waktu yang tidak terlalu lama, mereka itu jadian. Dia tuh punya semboyan begini, "Witing tresno jalaran soko ngglibet."
Nah..tuh, cinta itu dapat tumbuh karena adanya perhatian. Makanya hati-hati dong dalam persahabatan. Perhatian yang berlebihan merupakan pintu awal tumbuhnya benih-benih cinta. So, kalau memberikan perhatian itu yang wajar aja ya, jangan berlebihan. Ntar kamu sendiri yang repot!
Ketiga, adanya keserasian.
Adanya keserasian antara seseorang dengan yang lainnya merupakan faktor lain yang menjadi penyebab timbulnya rasa cinta. Adanya keserasian, kecocokan, dan kesesuaian antar orang yang mencintai dan orang yang dicintai bisa menjadikan keduanya berpadu dalam bingkai cinta. Makin banyak kecocokan atau keserasian antar keduanya, maka akan semakin kuat pula pertautan jiwa mereka. Orang yang mencinta akan berkata kepada orang yang dicintai, "Kudapatkan inti jiwaku pada dirimu dan kecocokannya dalam semua hal. Lalu jiwaku tergerak dan tertuntun untuk memenuhinya, karena ternyata hatiku telah terasuki cinta."
Keserasian, kecocokan, dan kesesuaian antara orang yang sedang dimabuk cinta, bisa bermacam-macam. Kalau kamu merenung sebentar saja kamu pasti akan mendapatkan jawabannya. Misalnya, mengapa banyak pasangan yang sama-sama satu profesi? Sama doktemya? Sama-sama gurunya? Sama-sama artisnya? Atau coba lihat temen kamu yang sedang pacaran. Biasanya mereka memiliki persamaan kesenangan. Sama-sama seneng olahraga. Sama-sama seneng musik. Sama-sama seneng touring dan lainnya. Dari sinilah, jawababnya adalah bahwa keserasian, kecocokan atau kesesuaian yang menjadikan semua itu bisa terjadi.

So, semakin banyak kesamaan yang dimiliki oleh pasangan, maka akan semakin kuat jalinan cinta mereka. Sebaliknya, semakin sedikit kesamaan dan keserasian antar mereka, maka semakin lemah pula hubungannya. Nah, mungkin inilah hikmahnya mengapa agama menganjurkan kepada orang-orang yang beriman untuk memilih jodoh yang beriman dan seagama. Sebab ketidaksamaan tentang masalah ini, rumah tangga yang sudah dibina bertahun-tahun tak jarang berakhir dengan percekcokan, pertengkaran, dan perceraian.
Janganlah kamu mengawini wanita-wanita musyrik, sebelum mereka beriman. Sesungguhnya wanita budak yang hitam legam yang beriman lebih baik dari wanita mnusyrik, walaupun dia menarik hatimu (Al-Baqarah: 221).

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS
Post Icon

Pandangan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya?

Kamu tentu sangat hafal dengan kata-kata iklan ini, "Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda." Coba iklan apa? Kamu tahu kan tentunya makna dari kata-kata itu. Memang, pandangan pertama yang menghunjam tak jarang sangat sulit untuk dilupakan. Benar kagak? Pandangan pertama bisa jadi membuat kamu gelisah, terbayang-bayang, tak dapat tidur, ataupun tak enak makan apalagi belajar. Ingat tuh, ada sebuah syair yang berbunyi begini,

Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

Pandangan pertama sering menggerakkan hati untuk mengenal lebih dalam lagi siapa dia gerangan. Setelah mengenal, maka timbullah kecenderungan dalam hati. Nah, pertemuan demi pertemuan semakin mengusik hati kamu. Getaran-getaran aneh mulai timbul seiring dengan semakin seringnya kamu bertemu dengan si dia. Apalagi kamu‑kamu saling menyapa, beradu pandang, saling memperhatikan dan saling bercanda. Getar-getar cinta yang pada mulanya belum ada bisa jadi tumbuh dan semakin berkobar dan membesar di dalam dada kamu. Api cinta yang semula tidak ada semakin hari semakin tumbuh membara.
Karena begitu besar akibat pandangan mata, maka sangat tepat ketika pada waktu itu Rasulullah Saw. mengatakan, "Wahai Ali," tegur Rasulullah, "Janganlah engkau susul pandangan pertamamu dengan pandangan yang lain. Sebab pandangan yang pertama menjadi bagianmu sedangkan pandangan kedua (dan seterusnya) justru mencelakakanmu." Pandangan pertama yang diperbolehkan dalam hadits ini adalah pandangan yang sekilas. Pandangan yang memang belum bercampur dengan niat tertentu. Pandangan yang tiba-tiba atau reflek. Bukan pandangan yang menghunjam dalam hati dan dinikmati.
    Kalau pandangan itu menghunjam dan berlangsung beberapa saat, maka tidak jarang mulai tumbuh maksud­-maksud tertentu dari hati. Kamu mungkin pernah mengalami hal seperti itu. Atau bahkan sering mengalaminya? Suatu hari kamu berangkat ke pesta ulang tahun temen kamu. Tentunya dalam hati kamu memiliki niat yang baik. Akan tetapi di tengah pesta itu, kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki paras yang sangat elok dan menawan hati. Nah, hati kamu mulai terusik. Kamu ingin memandangnya lagi. Terus sekali lagi. Ternyata, cewek yang kamu pandang pada saat yang bersamaan menoleh pada kamu. Wouw.. kamu salah tingkah dibuatnya. Bermula dari pandangan, timbullah hasrat kamu untuk berkenalan dengan si dia. Sebuah syair berbunyi begini:

Semua peristiwa...
Berawal dari pandangan
Banyak manusia yang masuk neraka
Karena dosa sepele belaka
Mulanya pandangan, lalu senyuman, kemudian memberi salam,
Setelah itu berbicara dan berjanji setia ...

     Ketika pandangan mata telah menusuk hati, lama-­lama akan menjadi pohon cinta yang tumbuh bersemi. Nah, apabila kamu mengalami seperti ini, keadaan ini bisa membuat hati kamu semakin gelisah. Kamu terus terbayang-bayang wajahnya. Hasrat untuk ketemu semakin menggelora di hati kamu. Tidak ketemu kamu gelisah, tapi kalau bertemu kamu salah tingkah. Saat itulah kamu akan menghabiskan waktu untuk melamun. Menghela napas panjang, mata tidak mau terpejam hanya melihat langit-langit kamar. Seperti dikatakan oleh seorang penyair:

Berapa banyak malam
Terasa lebih lama
Dari helaan napas cinta
Yang terputus talinya.
Helaan napas orang jatuh cinta
Yang bertubi-tubi
Pertanda derita cinta
Yang terpendam di relung hati
Detak-detak cinta
Menghentak dinding sanubari
Menghela napas panjang untuk
Mengusir tabir di hati

     Pada saat itu kamu benar-benar menderita karena cinta. Kamu bisa menderita karena sehari tidak berjumpa dengan dia. Kamu akan merana bila tidak bertemu seminggu, apalagi sebulan, setahun, dan seterusnya. Pada saat itu, pikiran kamu hanya tertuju pada orang yang kamu cintai. Dialah yang berhasil mencuri hati kamu. Tak satu pun hari terlewatkan tanpa mengingat dia. Sekalipun raga kadang sulit bertemu, tapi untaian kata-kata dan kalimat sering menjadi pengganti. Pada saat itu, kamu menjadi seorang penyair yang hebat. Buku-buku kamu penuh dengan kata-kata indah untuk menggambarkan perasaan kamu. Nah, jika kamu mengalami keadaan ini, maka ketahuilah, "kamu sudah mulai terkena penyakit asmara dan dilanda mabuk cinta."
Suatu saat Imam Ahmad bin Hambal ditanya, "Dengan tanda-tanda apa seseorang diketahui sedang mabuk (cinta)?" Dia menjawab, "Yaitu jika dia tidak bisa membedakan antara bajunya sendiri dan baju orang lain. Tidak bisa membedakan antara terompahnya sendiri dengan terompah orang lain."
Sementara Imam Syafi'i mengatakan, "Tandanya (orang yang mabuk cinta) jika perkataan yang seharusnya runtut menjadi kacau. Jika rahasia yang sebenarnya tersembunyi menjadi mencuat."
Nah, mabuk cinta ini akan semakin kuat dorongannya ketika kamu sering bertemu dengan orang yang kamu cintai, sehingga pikiran kamu tertutup sudah oleh gelora cinta. Kamu akan menganggap yang kamu cintai menjadi indah dalam pandangan kamu. Kekurangan dari orang yang kamu cintai pun tidak akan kamu ketahui. Kamu tidak akan menghiraukan apa saja di sekitar kamu. Kamu menganggap dunia telah menjadi milik kamu berdua. Seorang ulama pernah mengatakan, "Cinta akan membuat kamu buta dan tuli." Biarpun orang lain mencela atawa berkomentar tentang diri kamu berdua, namun cinta tetap saja akan menutup segalanya.
Abu Asy-Syaish berkata dalam syairnya:

Cintaku bersemi, siapa pun dirimu
Tak peduli kau bagaimana, dulu dan kini
 jika kau tak peduli aku, aku pun begitu
Sekali pun kau seperti musuhku
Penilaianku terhadapmu sama
Biarkan orang mencelaku
Karena cinta telah terpatri

Yach... itu semua berawal dari pandangan mata. Pandangan matalah yang dapat menumbuhkan cinta di hati. Pandangan mata bisa mempengaruhi hati kamu Iho. la bisa menumbuhkan benih-benih cinta di dalam kalbu. Kuncup-kuncup cinta di taman hati, akan segar mekar dan berkembang manakala disirami dengan pandangan mata yang menggoda. Biar pun pada mulanya kecil dan enggan untuk menampakkan harum baunya, lama-lama bisa mekar dan menyebarkan semerbak mewangi. Pada saat itulah bila kendali cinta tidak kamu miliki, kamu akan terjurumus kepada perbuatan yang kurang terpuji.
Nah tuh... makanya pandangan mata perlu dijaga sejak awal. la perlu dijaga sebelum hati sulit dikendalikan. Sebab ibarat api yang telah membara, maka ketika disiram air pun malah apinya semakin gede. Apalagi kalau api itu disiram dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, kayak minyak tanah, wow. ...pasti deh berkobar-kobar dan memangsa apa saja di sekitarnya. Nah.. sebelum asmara itu menjadi api yang berkobar-kobar, maka jaga dong pandangan!
Bila pandangan mata kamu ditahan sejak awal, pasti deh permasalahannya tidak sesulit yang kamu hadapi saat ini. Bener kan? Bila pandangan pertama kamu sering diikuti oleh pandangan kedua dan seterusnya, saat itulah bisa masuk ke jantung dan berkarat di hati kamu. Kayak kotoran yang nempel di kayu itu, susah untuk ngebersihinnya. Gambaran raut wajah yang menawan ketika kamu memandangnya akan memenuhi hati yang kosong dan terlukiskan di sanubari. Saat itulah benih-­benih cinta tumbuh dan bersemi. Jika pandangan kamu lakukan terus menerus dan bertubi-tubi, maka ia akan menjadi air yang akan menyirarn bibit cinta, sehingga akan tumbuh pohon cinta yang subur, kuat dan berakar. Sulit man untuk mencabutnya!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS