RSS
Post Icon

Pandangan Pertama Begitu Menggoda, Selanjutnya?

Kamu tentu sangat hafal dengan kata-kata iklan ini, "Pandangan pertama begitu menggoda, selanjutnya terserah Anda." Coba iklan apa? Kamu tahu kan tentunya makna dari kata-kata itu. Memang, pandangan pertama yang menghunjam tak jarang sangat sulit untuk dilupakan. Benar kagak? Pandangan pertama bisa jadi membuat kamu gelisah, terbayang-bayang, tak dapat tidur, ataupun tak enak makan apalagi belajar. Ingat tuh, ada sebuah syair yang berbunyi begini,

Dari mana datangnya lintah
Dari sawah turun ke kali
Dari mana datangnya cinta
Dari mata turun ke hati

Pandangan pertama sering menggerakkan hati untuk mengenal lebih dalam lagi siapa dia gerangan. Setelah mengenal, maka timbullah kecenderungan dalam hati. Nah, pertemuan demi pertemuan semakin mengusik hati kamu. Getaran-getaran aneh mulai timbul seiring dengan semakin seringnya kamu bertemu dengan si dia. Apalagi kamu‑kamu saling menyapa, beradu pandang, saling memperhatikan dan saling bercanda. Getar-getar cinta yang pada mulanya belum ada bisa jadi tumbuh dan semakin berkobar dan membesar di dalam dada kamu. Api cinta yang semula tidak ada semakin hari semakin tumbuh membara.
Karena begitu besar akibat pandangan mata, maka sangat tepat ketika pada waktu itu Rasulullah Saw. mengatakan, "Wahai Ali," tegur Rasulullah, "Janganlah engkau susul pandangan pertamamu dengan pandangan yang lain. Sebab pandangan yang pertama menjadi bagianmu sedangkan pandangan kedua (dan seterusnya) justru mencelakakanmu." Pandangan pertama yang diperbolehkan dalam hadits ini adalah pandangan yang sekilas. Pandangan yang memang belum bercampur dengan niat tertentu. Pandangan yang tiba-tiba atau reflek. Bukan pandangan yang menghunjam dalam hati dan dinikmati.
    Kalau pandangan itu menghunjam dan berlangsung beberapa saat, maka tidak jarang mulai tumbuh maksud­-maksud tertentu dari hati. Kamu mungkin pernah mengalami hal seperti itu. Atau bahkan sering mengalaminya? Suatu hari kamu berangkat ke pesta ulang tahun temen kamu. Tentunya dalam hati kamu memiliki niat yang baik. Akan tetapi di tengah pesta itu, kamu bertemu dengan seseorang yang memiliki paras yang sangat elok dan menawan hati. Nah, hati kamu mulai terusik. Kamu ingin memandangnya lagi. Terus sekali lagi. Ternyata, cewek yang kamu pandang pada saat yang bersamaan menoleh pada kamu. Wouw.. kamu salah tingkah dibuatnya. Bermula dari pandangan, timbullah hasrat kamu untuk berkenalan dengan si dia. Sebuah syair berbunyi begini:

Semua peristiwa...
Berawal dari pandangan
Banyak manusia yang masuk neraka
Karena dosa sepele belaka
Mulanya pandangan, lalu senyuman, kemudian memberi salam,
Setelah itu berbicara dan berjanji setia ...

     Ketika pandangan mata telah menusuk hati, lama-­lama akan menjadi pohon cinta yang tumbuh bersemi. Nah, apabila kamu mengalami seperti ini, keadaan ini bisa membuat hati kamu semakin gelisah. Kamu terus terbayang-bayang wajahnya. Hasrat untuk ketemu semakin menggelora di hati kamu. Tidak ketemu kamu gelisah, tapi kalau bertemu kamu salah tingkah. Saat itulah kamu akan menghabiskan waktu untuk melamun. Menghela napas panjang, mata tidak mau terpejam hanya melihat langit-langit kamar. Seperti dikatakan oleh seorang penyair:

Berapa banyak malam
Terasa lebih lama
Dari helaan napas cinta
Yang terputus talinya.
Helaan napas orang jatuh cinta
Yang bertubi-tubi
Pertanda derita cinta
Yang terpendam di relung hati
Detak-detak cinta
Menghentak dinding sanubari
Menghela napas panjang untuk
Mengusir tabir di hati

     Pada saat itu kamu benar-benar menderita karena cinta. Kamu bisa menderita karena sehari tidak berjumpa dengan dia. Kamu akan merana bila tidak bertemu seminggu, apalagi sebulan, setahun, dan seterusnya. Pada saat itu, pikiran kamu hanya tertuju pada orang yang kamu cintai. Dialah yang berhasil mencuri hati kamu. Tak satu pun hari terlewatkan tanpa mengingat dia. Sekalipun raga kadang sulit bertemu, tapi untaian kata-kata dan kalimat sering menjadi pengganti. Pada saat itu, kamu menjadi seorang penyair yang hebat. Buku-buku kamu penuh dengan kata-kata indah untuk menggambarkan perasaan kamu. Nah, jika kamu mengalami keadaan ini, maka ketahuilah, "kamu sudah mulai terkena penyakit asmara dan dilanda mabuk cinta."
Suatu saat Imam Ahmad bin Hambal ditanya, "Dengan tanda-tanda apa seseorang diketahui sedang mabuk (cinta)?" Dia menjawab, "Yaitu jika dia tidak bisa membedakan antara bajunya sendiri dan baju orang lain. Tidak bisa membedakan antara terompahnya sendiri dengan terompah orang lain."
Sementara Imam Syafi'i mengatakan, "Tandanya (orang yang mabuk cinta) jika perkataan yang seharusnya runtut menjadi kacau. Jika rahasia yang sebenarnya tersembunyi menjadi mencuat."
Nah, mabuk cinta ini akan semakin kuat dorongannya ketika kamu sering bertemu dengan orang yang kamu cintai, sehingga pikiran kamu tertutup sudah oleh gelora cinta. Kamu akan menganggap yang kamu cintai menjadi indah dalam pandangan kamu. Kekurangan dari orang yang kamu cintai pun tidak akan kamu ketahui. Kamu tidak akan menghiraukan apa saja di sekitar kamu. Kamu menganggap dunia telah menjadi milik kamu berdua. Seorang ulama pernah mengatakan, "Cinta akan membuat kamu buta dan tuli." Biarpun orang lain mencela atawa berkomentar tentang diri kamu berdua, namun cinta tetap saja akan menutup segalanya.
Abu Asy-Syaish berkata dalam syairnya:

Cintaku bersemi, siapa pun dirimu
Tak peduli kau bagaimana, dulu dan kini
 jika kau tak peduli aku, aku pun begitu
Sekali pun kau seperti musuhku
Penilaianku terhadapmu sama
Biarkan orang mencelaku
Karena cinta telah terpatri

Yach... itu semua berawal dari pandangan mata. Pandangan matalah yang dapat menumbuhkan cinta di hati. Pandangan mata bisa mempengaruhi hati kamu Iho. la bisa menumbuhkan benih-benih cinta di dalam kalbu. Kuncup-kuncup cinta di taman hati, akan segar mekar dan berkembang manakala disirami dengan pandangan mata yang menggoda. Biar pun pada mulanya kecil dan enggan untuk menampakkan harum baunya, lama-lama bisa mekar dan menyebarkan semerbak mewangi. Pada saat itulah bila kendali cinta tidak kamu miliki, kamu akan terjurumus kepada perbuatan yang kurang terpuji.
Nah tuh... makanya pandangan mata perlu dijaga sejak awal. la perlu dijaga sebelum hati sulit dikendalikan. Sebab ibarat api yang telah membara, maka ketika disiram air pun malah apinya semakin gede. Apalagi kalau api itu disiram dengan bahan-bahan yang mudah terbakar, kayak minyak tanah, wow. ...pasti deh berkobar-kobar dan memangsa apa saja di sekitarnya. Nah.. sebelum asmara itu menjadi api yang berkobar-kobar, maka jaga dong pandangan!
Bila pandangan mata kamu ditahan sejak awal, pasti deh permasalahannya tidak sesulit yang kamu hadapi saat ini. Bener kan? Bila pandangan pertama kamu sering diikuti oleh pandangan kedua dan seterusnya, saat itulah bisa masuk ke jantung dan berkarat di hati kamu. Kayak kotoran yang nempel di kayu itu, susah untuk ngebersihinnya. Gambaran raut wajah yang menawan ketika kamu memandangnya akan memenuhi hati yang kosong dan terlukiskan di sanubari. Saat itulah benih-­benih cinta tumbuh dan bersemi. Jika pandangan kamu lakukan terus menerus dan bertubi-tubi, maka ia akan menjadi air yang akan menyirarn bibit cinta, sehingga akan tumbuh pohon cinta yang subur, kuat dan berakar. Sulit man untuk mencabutnya!

  • Digg
  • Del.icio.us
  • StumbleUpon
  • Reddit
  • RSS

1 komentar:

cici mengatakan...

Yuk Merapat Best Betting Online Hanya Di AREATOTO
Dalam 1 Userid Dapat Bermain Semua Permainan
Yang Ada :
TARUHAN BOLA - LIVE CASINO - SABUNG AYAM - TOGEL ONLINE ( Tanpa Batas Invest )
Sekedar Nonton Bola ,
Jika Tidak Pasang Taruhan , Mana Seru , Pasangkan Taruhan Anda Di areatoto
Minimal Deposit Rp 20.000 Dan Withdraw Rp.50.000
Proses Deposit Dan Withdraw ( EXPRES ) Super Cepat
Anda Akan Di Layani Dengan Customer Service Yang Ramah
Website Online 24Jam/Setiap Hariny

Posting Komentar